Teknologi Nuklir dan Fenomena Sosial di baliknya.

December 17, 2008

Perkembangan teknologi nuklir baik yang berupa senjata maupun pembangunan PLTN masih menjadi polemik dari berbagai kalangan di seluruh penjuru dunia.Ada yang Pro maupun Kontra,hal ini tidak terlepas dari dasar pendidikan dan pengetahuan mereka tentang teknologi nuklir itu sendiri.

Senjata nuklir dapat menimbulkan penyakit akibat radiasi, semisal kanker dan kebutaan. Tanah yang dijatuhi bom nuklir akan terkontaminasi oleh bahan nuklir. Tentunya itu bukan hal yang bagus. Tanah itu tidak akan bisa dibuat usaha pertanian atau perkebunan dan semacamnya. Tapi efek langsung dari senjata nuklir juga sangat berbahaya. contoh, bom Hiroshima (little boy) sudah berkekuatan 16.000 ton TNT. Bom Nagasaki (fat man) berkekuatan 21.000 ton TNT. Tapi anda salah kalau mengatakan itu adalah bom terkuat. Karena bom nuklir hidrogen pertama buatan Amerika memiliki kekuatan 1000x bom Hiroshima. Dan Tsarbomb, bom hidrogen terbesar dari Rusia dengan berat (hanya) 27 ton, dapat menimbulkan kerusakan 3700x bom Hiroshima.

Di lain pihak,Teknologi nuklir juga memiliki banyak manfaat antara lain sebagai sumber energi baru di masa depan,di bidang kesehatan,di bidang pertanian,di bidang peternakan,dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Atas dasar dari hal itu lah sebagai solusinya hendaknya pemerintah dan badan-badan yang terkait agar mensosialisasikan kepada khalayak ramai tentang peranan teknologi nuklir dewasa ini dan meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah sudah mampu dan memiliki SDM untuk pembangunan PLTN khususnya.

Dan mengenai permasalahan tentang perkembangan senjata nuklir telah diatur dan diawasi oleh PBB,IAEA,dan lembaga-lembaga terkait.Saat ini di dunia hanya terdapat 5 negara yang memiliki senjata nuklir yaitu Rusia, Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan China.Solusi yang lainnya yaitu pembuatan perjanjian tentang daerah-daerah bebas nuklir.